Mendaftarkan merek bukan sekadar formalitas. Ini adalah cara melindungi identitas bisnismu dari klaim atau pencurian oleh pihak lain. Sayangnya, masih banyak pelaku usaha belum memahami status pendaftaran merek, sehingga mereka tidak tahu sejauh mana permohonannya diproses.
Jika kamu menunda, bisa saja kompetitor lebih dulu mengklaim nama yang sudah kamu bangun dengan susah payah. Maka dari itu, daftarkan merek segera dan pahami setiap tahapan yang akan kamu lalui.
Mengapa Pendaftaran Merek Penting?
Dengan mendaftarkan merek ke DJKI, kamu mendapatkan:
- Perlindungan hukum
- Hak eksklusif atas penggunaan merek
- Keunggulan kompetitif saat ekspansi bisnis
- Aset legal untuk franchise, tender, dan marketplace
Tahapan dan Status Pendaftaran Merek
Berikut ini adalah status pendaftaran merek yang umum muncul:
- Diajukan / Diterima Permohonan – Data masuk dan menunggu verifikasi.
- Pemeriksaan Formalitas – Pemeriksaan kelengkapan dokumen.
- Pengumuman Merek – Masa sanggah oleh publik (2 bulan).
- Pemeriksaan Substantif – DJKI menilai kesamaan dan kelayakan perlindungan.
- Diterima – Merek resmi terdaftar dan mendapat sertifikat.
- Ditolak – Permohonan tidak diterima karena pelanggaran atau kemiripan.
Tips agar Statusnya Lolos Sampai Terdaftar
- Cek database merek di DJKI sebelum mendaftar
- Hindari kata umum, deskriptif, atau mirip instansi
- Gunakan konsultan jika ragu atau perlu bantuan teknis
Jangan Menunggu Sampai Ada yang Mengambil Merekmu
Proses ini bisa memakan waktu hingga 12 bulan. Tetapi menunda justru membuat kamu rawan kehilangan nama usaha. Bahkan, pihak lain bisa memaksa kamu mengganti merek, melakukan rebranding, dan kehilangan pelanggan setia—kerugian seperti ini jelas lebih besar saat kamu menunda pendaftaran sejak awal.
Kesimpulan
Mengetahui status pendaftaran merek sangat penting agar kamu dapat mengontrol proses dan menindaklanjuti bila muncul kendala. Jangan tunda lagi—lindungi merekmu sekarang juga!